Selasa, 30 November 2010

Keajaiban Air Sebagai Ciptaan Tuhan

Manusia dan alam merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Keduanya memiliki ketergantungan, hubungan dan keterkaitan sehingga manusia sudah dipastikan akan membutuhkan alam begitu juga sebaliknya. Hubungan dan keterikatan antara manusia dengan alam memiliki pengaruh yang sangat besar, bahkan wilayah yang sangat luas sebagai sebuah pemikiran manusia. Dalam kehidupan makhluk hidup, air memiliki peran penting yang sangat besar. Air tidak dapat ditinggalkan dalam kehidupan makhluk hidup.
Di samping urgensi air dan kedudukannya dari segi ilmiah, air juga memiliki kedudukan penting dalam logika keagamaan (spiritual) bagi kebanyakan agama dan kepercayaan manusia, baik dari dulu hingga sekarang. Hal ini telah dibuktikan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan Jepang, Massaro Emoto, dari Universitas Yokohama, bahwa air memiliki kedudukan yang sangat penting, baik dari segi ilmiah maupun spiritual.
Berdasarkan hasil penelitiannya, dalam bukunya The True Power of Water, air keran sama sekali tidak membentuk kristal, sedangkan air alami atau air murni dapat membentuk kristal. Kristal indah dari air alami ini mengelompok, coraknya keluar begitu bebasnya dengan bentuk persegi enam.
Air alami adalah air yang keluar dari tanah yang sudah disaring secara alami oleh bumi yang tadinya berasal dari air turun hujan. Sementara air keran sebagai contoh yang diambil dari salah satu kantor di Tokyo hasilnya tidak membentuk kristal, sedangkan air alami membentuk kristal. Secara garis besar, dapat disimpulkan dari hasil penelitiannya bahwa kualitas air keran di Tokyo tidak bagus karena tidak satu pun dari sampel air tersebut yang membentuk kristal.
Sementara itu, berdasarkan penilitiannya juga terhadap air keran yang dilakukan di Kota Katano, daerah selatan Osaka dekat perbatasan antara Kyoto dan Nara, dapat membentuk kristal-kristal yang indah dikarenakan 60 persen air keran tersebut adalah berasala dari air tanah.
Megumpulkan sampel air saat musim panas di Jepang memang sungguh menyenangkan. Sebesar 80 persen wilayah Jepang merupakan daerah pegunungan. Karena Jepang terletak di zona suhu lembab Asia, sering terjadi hujan yang airnya kemudian terserap oleh pegunungan dan hutan. Setelah tersaring dalam tanah, air tersebut selanjutnya menguap di berbagai tempat di Jepang. Tidak ada satu pun negara berkembang yang kaya akan air alam seperti halnya Jepang.
Jepang merupakan negara yang tidak pernah mengalami ledakan air alam. Salah satu orang Jepang yang telah membuat perbandingan antara harga air dan harga minyak, menyatakan bahwa harga air hampir sama dengan harga minyak, walaupun harga minyak tersebut sudah termasuk harga pembelian, pengapalan, dan purifikasi. Sementara itu, harga air bisa lebih mahal daripada harga minyak.
Dengan demikian bahwa air yang baik untuk kesehatan adalah air yang berasal dari sistem penyaringan alami (air tanah) rasanya segar.

A. Air dan Kekuatan Ucapan (Kata-kata)
Sebaiknya mulai dari sekarang kita dalam memperlakukan air harus baik dan menggunakannya sebagaimana mestinya. Karena kita tahu sendiri, bahwa banyak manfaat yang diperoleh dari air untuk kehidupan, sebagimana sudah dijelaskan dalam bab sebelumnya. Sehingga jangan sampai menyia-nyiakan air beguitu saja. Di samping itu juga, kita tetap harus menjaga dan melestarikan sumber-sumber mata air, seperti hutan lindung, sungai, danau, laut dan serapan-serapan air lainnya.
Tidak bisa dibayangkan, apabila di dunia ini tanpa adanya air seperti halnya di bulan yang sama sekali tidak ada oksigen dan kehidupan pun tidak ada. Jangan jauh-jauh jauh pada permasalahan tersebut! Secara sederhana yang terjadi pada masyarakat kita, di mana kalau kita lihat di kota-kota besar, air bersih merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat kota. Sehingga air menjadi kebutuhan yang harus di bayar dengan harga mahal.
Ketika kita dihadapkan pada musim hujan datang, maka terjadilah banjir di mana-mana. Dikarenakan drainase dan serapan sudah semakin sempit bahkan tidak ada lagi. Sampah-sampah yang dibuang sembarangan dan gedung-gedung pencakar langit merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya banjir. Hal ini dikarenakan kita sendiri yang tidak memperlakukan air dengan baik. Dan, hanya mengejar kepuasannya sendiri.
Air memiliki sifat sensitif. Air akan merespon kata-kata yang kita ucapkan. Apabila kita mengatakan kata-kata yang bersifat positif pada air, seperti berdoa, maka dari doa tersebut akan mengeluarkan energi yang dapat mengubah kualitas air. Dengan memberikan doa kepada air, berarti kita memberikan energi positif pada air, dan kemudian air tersebut dengan menggunakan kekuatannya untuk menjawab doa-doa tersebut.
Hal tersebut dibuktikan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Emoto tentang prilaku air. Dari hasil penelitiannya, ia menyimpulkan bahwa air akan merespon kata-kata positif dengan membentuk kristal yang indah. Jika air ingin menunjukkan perasaan senang, kristalnya akan merekah seperti bunga. Sebaliknya, jika air diperlihatkan kata-kata negatif, ia tidak akan membentuk kristal.
Salah satu contoh penelitiannya adalah ketika kata “bahagia” ditunjukkan kepada air maka air akan membentuk kristal dengan ukuran seimbang yang sangat indah seperti potongan permata. Sebaliknya, air yang diperlihatkan kata “tidak bahagia” akan menghasilkan pecahan kristal dengan ukuran yang tidak seimbang. Kelihatannya air yang diperlihatkan kata “tidak bahagia” telah berusaha keras untuk membentuk kristal, namun ia kehabisan tenaga karena kebahagiaan menghilang dari air tersebut.
Ia juga melakukan penelitiannya, yang dilakukan di Pulau Honshu, dengan mendoakan air murni dari mata air berdasarkan secara agama Shinto, lalu didinginkan sampai -5oC di laboratorium, lantas difoto dengan mikroskop elektron dengan kamera kecepatan tinggi. Ternyata molekul air membentuk kristal segi enam yang indah.
Percobaannya diulangi lagi dengan membacakan kata, "Arigato” (terima kasih dalam bahasa Jepang) di depan botol air tadi. Kristal kembali membentuk sangat indah. Lalu dicoba dengan menghadapkan tulisan huruf Jepang, "Arigato". Kristal membentuk dengan keindahan yang sama. Selanjutnya ditunjukkan kata "setan", kristal berbentuk buruk. Diputarkan musik Symphony Mozart, kristal muncul berbentuk bunga. Ketika musik heavy metal diperdengarkan, kristal hancur.
Ketika 500 orang berkonsentrasi memusatkan pesan "peace" di depan sebotol air, kristal air tadi mengembang bercabang-cabang dengan indahnya. Dan ketika dicoba dibacakan doa Islam, kristal bersegi enam dengan lima cabang daun muncul berkilauan.
Setelah berhasil penelitian di negaranya, jepang, maka Emoto memutuskan untuk berkeliling dunia untuk memperkuat temuannya. Ia melakukan percobaan terhadap air di beberapa negara, yaitu: Swiss, Berlin, Prancis, Palestina, dan kemudian di undang ke Markas Besar PBB di New York untuk mempresentasikan temuan pada bulan Maret 2005. Ternyata air bisa “mendengar” kata-kata, bisa “membaca” tulisan, dan bisa “mengerti” pesan.
Dalam bukunya, Emoto menguraikan bahwa air bersifat bisa merekam pesan, seperti pita magnetik atau compact disc. Semakin kuat konsentrasi pemberi pesan, semakin dalam pesan tercetak di air. Air bisa mentransfer pesan tadi melalui molekul air yang lain.
Air kiranya benar-benar dapat memahami maksud dari kata yang diperlihatkan dan kemudian membawa informasi yang diterima ke dalam dirinya. Semakin kuat konsentrasi pemberi pesan, semakin dalam pesan tercetak di air. Air bisa mentransfer pesan tadi melalui molekul air yang lain. Air mengenali kata tidak hanya sebagai sebuah desain sederhana, tetapi air dapat memahami makna kata tersebut. Saat air sadar bahwa kata yang diperlihatkan membawa informasi yang baik maka air akan membentuk kristal. Mungkin juga air dapat merasakan perasaan orang yang menulis kata tersebut.
Dengan demikian, bahwa ketika air yang sudah didoakan, apabila kita minum maka akan berproses di tubuh meneruskan pesan kepada air di otak dan pembuluh darah. Dengan kekuasaan Tuhan, pesan tadi akan dilaksanakan tubuh tanpa kita sadari.
Barangkali temuan ini bisa menjelaskan, kenapa air putih yang didoakan bisa menyembuhkan si sakit. Dulu ini kita anggap musyrik, atau paling sedikit kita anggap sekadar sugesti, tetapi ternyata molekul air itu menangkap pesan doa kesembuhan, menyimpannya, lalu vibrasinya merambat kepada molekul air lain yang ada di tubuh si sakit. Oleh karena itu, air tidak sekadar benda mati. Dia menyimpan kekuatan, daya rekam, daya penyembuh, dan sifat-sifat aneh lagi yang menunggu disingkap manusia.
Temuan ilmuwan Jepang ini membuktikan khasiat doa yang ditransfer melalui air memang nyata. Meksi sejak ribuan tahun sudah dipraktikkan, temuan ini membangunkan kembali kesadaran umat manusia.
Dalam kitab agama Samawi, air disebut sebagai sumber kehidupan. Seperti halnya dalam Islam sendiri bahwa sejak awal menggunakan air untuk berwudu sebelum salat. Bahkan air zam-zam yang selalu dikelilingi doa, mampu menyembuhkan semua penyakit. Di Indonesia, air juga digunakan sebagai media penyembuhan oleh nenek moyang dan berlanjut hingga saat ini.

B. Energi Positif dan Negatif dalam Air
Sebagaimana sudah kita ketahui bahwa air dapat mengantarkan panas dan sebagai pngantar arus listrik. Ketika air dalam sebuah wadah dipanaskan, maka dengan cepat air tersebut akan panas dan bukan hanya sebagian saja tetapi seluruh bagian air yang terdapat dalam wadah atau tempat tersebut. Begitu juga dengan arus listrik, ketika kabel yang memiliki arus listrik tersebut dimasukan pada air, maka air tersebut apabila kita sentuh akan terasa energi listrik tersebut. Hal ini membuktikan bahwa air memiliki berfungsi sebagai konduktor.
Begitu juga dengan energi yang di berikan oleh manusia terhadap air, sebagaimana telah dijelskan di atas, yaitu berupa kata-kata atau tulisan yang baik dan yang buruk. Tentunya air tersebut akan merespon kata-kata atau tulisan yang diberikan. Apabila kata-kata atau tulisan tersebut yang diberikan pada air adalah kata-kata atau tulisan yang baik, maka airpun akan merespon dengan baik pula. Di mana ion-ion atau molekul yang ada dalam air tersebut akan membentuk sebuah keristal yang indah. Sebaliknya, apabila kata-kata atau tulisan tersebut adalah buruk, maka respon airpun akan buruk. Di mana ion-ion atau molekul yang ada dalam air tersebut tidak membentuk kristal bahkan akan membentuk sebuah struktur ion yang kacau. oleh kita Dan, yang terpenting air tersebut mempunyai kemampuan untuk mengobati beberapa penyakit dan keunggulan lainnya.
Menurut Emoto, dari hasil penelitiannya, bahwa semua benda yang ada di dunia ini mempunyai gelombang atau Hado. Energi ini bisa berbentuk positif atau negatif, dan mudah dipindahkan dari satu benda ke benda yang lain. Makna kata “bodoh” mempunyai hado tersendiri, yang kemudian diserap oleh air dan muncul kembali dalam bentuk kristal jika air tersebut dibekukan. Di sisi lain, jika air diperlihatkan makna-makna positif, kristal yang indah akan terbentuk sebagai refleksi dari hado yang positif.
Jika ada dua benda yang mempunyai frekuensi yang sama, benda-benda ini akan saling membentuk resonansi. Dengan demikian, tidak heran jika manusia dapat dengan mudah membentuk hado. Intinya, benda-benda lain dengan hado yang sejenis dengan hado dalam diri manusia dapat membentuk resonansi dengan tubuh manusia. Sebaliknya, manusia juga dapat membentuk resonansi dengan hado yang datang dari benda-benda dengan hado yang sejenis tersebut.
Setiap benda mempunyai gelombang intrinsik tersendiri. Benda yang dimaksud di sini adalah semua materi atom yang membentuk molekul, dan partikel sub-atom yang membentuk atom. Dengan kata lain, setiap partikel sub-atom mempunyai gelombang intrinsik tersendiri.
Pikiran dan tubuh manusia dipengaruhi oleh gelombang intrinsik benda lain yang digunakan untuk membentuk resonansi. Dalam hubungan antar-manusia, kerapkali dikatakan bahwa manusia tidak cocok dengan manusia yang lain. Sebenarnya, hal ini ada kaitannya dengan gelombang dan resonansi.
Dari hasil penelitian yang dilakukan Emoto tersebut membuktikan bahwa apa yang kita makan atau minum akan mempengaruhi terhadap reaksi tubuh kita sendiri. Di mana, energi yang diberikan terhadap makanan tersebut adalah energi positif, berupa kata-kata positif, maka makanan atau minuman tersebut akan bereaksi dengan memberikan gelombang positif dan akan bereaksi pula terhadap tubuh kita berupa energi positif, begitu juga sebaliknya. Kenapa makanan yang dimakan ada pengaruhnya? Bagaimanapun yang terdapat dalam makanan sedikit banyaknya pasti mengandung air.
Di samping itu juga, jika kita banyak melakukan dan mengucapkan kata-kata positif, berupa doa atau pikiran positif, maka tubuh kita pun akan bereaksi positif, begitu juga sebaliknya. Karena kita tahu bahwa tubuh kita memiliki air sebesar 70 persen. Artinya, apa yang diucapkan dan yang dilakukan kita, itu akan mempengaruhi terhadap energi yang dihasilkan, yaitu positif atau negatif. Itulah yang mempengaruhi terhadap kondisi dan kesehatan seseorang.

C. Pengaruh Emosi Terhadap Kesehatan
Kita semua tahu bahwa tubuh ini didominasi oleh air yaitu sebanyak 70 persen tubuh ini terdiri dari air. Sehingga apabila kita kekurangan air akan terasa dahaga atau haus atau juga bisa disebut dehidrasi, yaitu diakibatkan terjadinya keluar keringat karena aktivitas atau terbuang berupa urine. Apabila terasa dehidrasi maka kita harus memasukan cukup air untuk pengganti cariran yang hilang tersebut sampai tubuh kita sudah terasa haus lagi.
Sebagaimana dijelaskan di atas, dengan keadaan atau kenyataan seperti itu maka harus disadari bahwa yang berkaitan dengan kesehatan yang kita miliki untuk melakukan aktivitas sehari-hari dipengaruhi dengan pikiran kita sendiri. Yaitu, dengan dipengaruhinya pikiran, baik pikiran yang positif maupun pikiran negatif, akan berpengaruh terhadap kondisi tubuh itu senidiri. Oleh karena itu, betapa pentingnya hidup dengan berpikiran positif.
Dengan adanya pikiran positif maka kita akan merasakan tibulnya rasa optimis dalam diri kita sendiri. Pada akhirnya pengaruh ke tubuh kita akan terasa sehat dan selalu semangat dalam menjalankan kehidupan ini. Hal tersebutlah menjadi kekuatan yang sangat dahsyat dalam tubuh.
Orang yang suka atau selalu berpikiran negatif cenderung akan mudah sakit. Dikarenakan orang yang seperti ini akan kehilangan keseimbangan tubuhnya. Hal ini dapat terjadi, dikarenakan pikiran negatif akan membentuk resonasi dengan faktor negatif seperti virus sehingga membuat virus tersebut masuk ke dalam tubuh.
Seperti halnya rasa kesepian yang menyelimuti kita berhubungan dengan bagian hippocampus dalam otak, yaitu bagian yang bergantung jawab terhadap penyimpanan memori. Begitu juga dengan aluminium berhubungan dengan demensia (kerusakan pikiran akibat luka otak). Dengan demikian, dari hasil analisis yang dilakukan oleh Masaru Emoto menyimpulkan bahwa ada kaitan erat dari rasa kesepian dengan hippocampus, dan kaitan antara aluminium dengan demensia.
Emosi negatif dari rasa kesepian akan mempengaruhi hippocampus sehingga gelombang intrinsiknya terganggu. Frekuensi gelombang hippocampus yang terganggu itu kemudian membentuk rasonansi dengan frekuensi gelombang pada aluminium yang tertimbun dalam hippocampus. Akibatnya memori juga akan terganggu.
Emosi negatif juga akan membentuk resonansi dengan virus. Kita ambil contoh, yaitu penyakit flu. Salah satu penyebab flu adalah virus. Di mana apabila kita sendiri mempunyai pikiran bahwa musim ini akan banyak terjadi penyakit flu karena adanya perubahan cuaca dari musim panas ke musim dingin ataupun sebaliknya. Informasi tersebut didapatkan dari ahli kesehatan melalui surat kabar ataupun televisi yang menginformasikan hal tersebut atau karena sudah menjadi langganan sebagai siklus tahunan mengenai perubahan cuaca akan mudah terserang penyakit tersebut. Atau, bisa juga dengan memikirkan hal-hal yang berkaitan dengan masalah yang berkaitan keluarga, teman ataupun pekerjaan. Sehingga manjadikan emosi dan pikiran kita negatif, maka yang ada dalam pikiran kita mulai memikirkan flu tersebut.
Sebaliknya, apabila kita berpikiran positif sehingga mempunyai rasa optimis maka kita sendiri tidak mungkin ada kepikiran tentang flu tersebut. Dalam benak kita yang terbanyang hanyalah rutinitas pekerjaan, seperti kalau pekerjaan kita dagang, bagaimana meningkatkan penjualan bulan ini, atau yang lainnya sehingga memacu kinerja kita untuk meningkatkan omset tersebut. Maka yang gampang terkena flu yaitu mereka yang mempunyai pikiran negatif karena dapat merasakan dan mendapatkan pengaruh buruk tadi.
Pikiran negatif membentuk resonansi dengan banyak faktor negatif sehinga situasi semakin memburuk. Tidak hanya belaku pada penyakit, tetapi juga pada perilaku kita. Orang acapkali melakukan perampogan ataupun pembunuhan setelah ia mendapatkan informasi – baik dari surat kabar, televisi, maupun dari film yang ditontonnya – tentang materi tersebut.
Akhir-akhir ini banyak kejadian pembunuhan dengan cara korbannya dimutilasi (dimaksudkan untuk menghilangkan jejak dengan membuang semua identitas yang ada dalam tubuhnya) sangkan korban tidak bisa dikenali lagi. Dengan cepat berita tersebut menyebar, sehingga banyak dilakukan bagi pembunuh setelah melihat atau membaca berita. Hal ini terbukti dengan banyaknya berita mengenai pembunuhan dengan cara mutilasi.
Dari pikiran atau emosi negatif tersbut yang diterima tubuh akan berpengaruh terhadap kesehatan. Karena kualitas air yang ada dalam tubuh maupun yang diterima oleh tubuh – baik dengan cara minum maupun dengan cara mandi – tergantung pada informasi yang diterimanya. Konsekuensi logisnya adalah manusia – sebagai makhluk yang sebagian besar adalah air – sudah seharusnya diberikan informasi yang baik. Jika kita melakukan hal ini, pikiran dan tubuh kita akan menjadi sehat. Di pihak lain, jika kita menerima informasi yang buruk, kita akan merasakan sakit.
Pada dasarnya semua kehidupan kita, baik mengenai kesehatan maupun kehidupan yang lainnya dipengaruhi oleh apa yang ada dalam pikiran kita.

Tidak ada komentar: